Ingat!!! Akhlak yang sesuai tuntunan Islam hanya bisa dilakukan jika kita memiliki pemahaman Islam yang baik. Pola pikir Islam berdasarkan Al Quran, Sunnah, Ijma' dan Qiyas Sahabat harus selalu kita ingat sehingga tidak melakukan hal-hal yang dilarang agama. Saat kita memiliki pemahaman Islam yang luas dan baik, maka setiap kita berinteraksi
Berikut ini adalah ceramah singkat dengan tema Pendidikan Anak Usia Dini yang disampaikan oleh Syaikh Muhammad al-Nuunan Hafidzahullahu Ta’ala. Ceramah Singkat Tentang Pendidikan Anak Usia DiniVideo Ceramah Singkat Tentang Pendidikan Anak Usia Dini Dengan menyebut nama Allah, segala puji hanya bagi Allah, shalawat, salam, dan berkah Allah semoga senantiasa terlimpah untuk Rasul-Nya dan manusia pilihan-Nya. Wahai para ayah dan ibu, sesungguhnya keshalihan anak keturunan adalah harapan semua orang tua. Wahai para ayah dan ibu, maka memohonlah kepada Allah agar dikaruniai kesungguhan dalam mendidik putra putri Anda, dan memberi perhatian di masa kecil dan masa dewasa mereka, dan memperhatikan hubungan dengan mereka dan memperhatikan apa yang mereka dengar, baca, dan ikuti. Terlebih lagi di akhir zaman dengan banyaknya media sosial yang membawa serta kerusakan dan penyimpangan, La hawla wala quwwata illa billah. Wahai ayah yang diberkahi, Anda harus senantiasa mengikuti anak Anda, dalam perkara mereka yang kecil sampai yang besar, ketika mereka diam ataupun ketika beraktifitas. Wahai ibu yang diberkahi, wahai ibu yang mulia, hendaknya mata Anda senantiasa terjaga memperhatikan anak-anak perempuan Anda. Wahai ayah dan ibu, Anda harus menjadi sosok teladan bagi anak-anak Anda. Barangsiapa ingin memperbaiki putra dan putri mereka, maka wajib untuk mengawali dengan memperbaiki diri mereka sendiri. Karena perilaku mereka akan mengikuti Anda. Apa yang Anda lakukan, mereka akan melakukannya juga, dan apa yang tidak Anda lakukan, merekapun tidak akan melakukannya. Maka memohonlah kepada Allah! Barangsiapa yang ingin memperbaiki anak-anaknya hendaknya dia memulai dari dirinya sendiri terlebih dahulu, kemudian merekapun akan baik dengan izin dari Allah. …وَكَانَ أَبُوهُمَا صَالِحًا… “… dan ayah mereka dahulu adalah orang yang shalih. … ” QS. Al Kahfi[18] 82 Ayat ini terdapat di bagian tengah surat Al Kahfi yang kita baca setiap hari Jum’at. Ahli tafsir berkata, “ayah yang shalih yang dimaksud adalah kakek mereka yang ke tujuh.” Oleh sebab itu Allah Azza wa Jalla berfirman dalam sebuah atsar, إني إذا أُطعت رَضيت, وإذا رَضيت باركت, وليس لبركتي نهاية, وإني إذا عُصيت غضبت, وإذا غَضبت لعنت, ولعنتي تبلغ السابع من الولد “Sesungguhnya apabila Aku ditaati, maka Aku akan ridha.. dan apabila Aku sudah ridha, maka Aku akan memberi berkah. Dan keberkahan dari-Ku tidak akan terputus.. dan apabila Aku didurhakai, maka Aku akan murka, dan apabila Aku sudah murka, Aku akan menimpakan laknat.. dan laknat dari-Ku berlanjut sampai tujuh turunan.” HR Ahmad Maka berhati-hatilah wahai ibu yang diberkahi, berhati-hatilah wahai ayah yang mulia, jangan sampai Anda berbuat maksiat kepada Allah, dan dampaknya berlanjut kepada anak-anak Anda. Begitu juga sebaliknya, apabila Anda termasuk orang yang shalih dan bertakwa, dan Anda mendoakan keshalihan untuk anak-anak Anda, رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِن ذُرِّيَّتِي… ” … Ya Tuhanku, jadikan aku dan keturunanku orang yang senantiasa mendirikan shalat. …” QS Ibrahim 40 Dan apabila Anda beriman dan beramal shalih, bergembiralah karena mereka akan mengikuti Anda. وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُم بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُم مِّنْ عَمَلِهِم مِّن شَيْءٍ… “Dan orang-orang yang beriman, dan kemudian anak keturunan mereka mengikuti mereka dalam keimanan, maka akan Kami pertemukan kembali mereka dengan anak keturunan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka….” QS At Tur 21 Siapakah yang mampu menjadi ayah yang mau duduk bersama anak-anaknya di rumah dan mengingatkan mereka tentang Allah Azza wa Jalla memberi mereka nasihat, dan mendekatkan mereka kepada Allah Azza wa Jalla, duduk bersama mereka dengan penuh keimanan, bersama-sama membaca Kitab Allah Azza wa Jalla dan membaca beberapa hadist Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, mendidik mereka untuk senantiasa taat kepada Allah. Karena suatu saat nanti, Anda wahai ayah dan ibu, Anda akan meninggalkan dunia ini dan meninggalkan anak keturunan Anda, dan di atas asas apa Anda mendidik mereka? Apa yang Anda berikan kepada mereka? Kewajiban kita bukan sekedar bekerja mencari nafkah, makan, minum, tidur, kendaraan, dan pakaian. Namun, apakah Anda memberi asupan untuk iman mereka? Apakah Anda ingatkan mereka kepada Allah Azza wa Jalla? Apakah Anda memerintahkan mereka untuk mendirikan shalat? Apakah Anda mengajak mereka ke masjid? Apakah ketika Anda keluar untuk shalat Subuh, Anda mengajak serta mereka? Banyak sekali para ayah yang sangat memperhatikan anak-anak mereka agar melaksanakan pekerjaan mereka, mengerjakan tugas sekolah mereka, dan kegiatan-kegiatan mereka yang lain. Ya, itu hal yang bagus. Tapi, apakah Anda memerintahkan mereka untuk mendirikan shalat? وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا… “Dan perintahkanlah keluargamu untuk mendirikan shalat dan bersabarlah dalam melakukan hal tersebut. …” QS Thaha 132 وَكَانَ يَأْمُرُ أَهْلَهُ بِالصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ وَكَانَ عِندَ رَبِّهِ مَرْضِيًّا ﴿٥٥﴾ “Dan dia Nabi Ismail menyuruh keluarganya untuk shalat dan menunaikan zakat, dan dia adalah seorang yang diridhai di sisi Tuhannya.” QS Maryam 32 Oleh sebab itu Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam juga bersabda, مُرُوا أَوْلادكُمْ بِالصَّلاةِ وهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ، واضْرِبُوهمْ علَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرِ “Perintahkanlah anak-anak kalian untuk shalat ketika berusia tujuh tahun, dan pukullah mereka ketika berusia sepuluh tahun apabila enggan. HR Ahmad Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam adalah teladan dalam perkara ini. Perhatikan bagaimana ketika beliau mendidik anak kecil, ketika Amru bin Abi Salamah ketika sedang makan dan tangannya kesana kemari mengambil makanan di atas nampan, Dia sendiri yang menceritakannya, “Waktu itu aku masih anak-anak dan tanganku kesana kemari mengambil makanan di nampan,” Maka Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda dengan tiga kalimat ringkas, يَا غُلامُ “Wahai anak kecil,” dan juga merupakan pelajaran dan arahan yang ringkas dalam pendidikan, يَا غُلَامُ ، سَمِّ اللَّهَ ، وَكُلْ بِيَمِينِكَ ، وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ “Wahai anak kecil, ucapkan bismillah, dan makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah apa yang dekat darimu.” HR Bukhari dan Muslim Allahuakbar! Sekarang anak makan dan minum dengan tangan kiri, tetapi ayahnya tidak melarangnya dan tidak mendidiknya. Bahkan saya pernah melihat dengan mata kepala saya sendiri, orang yang membiasakan diri merokok dengan tangan kanan, dengan tangan kanan, dan makan dan minum dengan tangan kiri. Subhanallah! Anda melakukan perbuatan haram dengan tangan kanan dan kemudian Anda memakan sesuatu yang baik dengan tangan kiri? Anda minum dengan tangan kiri? Maka kita harus mendidik anak-anak kita dalam perkara ini. Didiklah putra-putri Anda untuk bisa menutup aurat. Didiklah mereka, wahai ibu yang diberkahi, wahai ibu yang mulia, Ibu itu adalah sekolah, Anda harus mendidik anak-anak Anda untuk berjilbab secara sempurna, menutup aurat, dan berpakaian dengan pakaian seorang perempuan muslimah. Perhatikan dahulu bagaimana para shahabiyah apabila mereka keluar rumah, seperti terdapat burung gagak diatas mereka karena mengenakan jilbab secara sempurna yang berwarna hitam. Dan kita lihat bagaimana pakaian anak-anak sekarang di zaman sekarang ini, dengan banyaknya channel yang ada, semuanya jauh dari kriteria pakaian yang sesuai syariat yaitu longgar dan menutup dengan sempurna, sehingga menjadi pakaian yang membuat orang terheran memandangnya.. La hawla wala quwwata illa billah. Maka kita harus sungguh-sungguh memperhatikan keshalihan putra putri kita. Dan memulainya dengan memperbaiki diri Anda sendiri, dengan cara memperbaiki hubungan Anda dengan Allah Azza wa Jalla. Seorang salaf pernah berkata kepada anaknya, “Demi Allah, sesungguhnya aku memperbanyak shalatku dengan harapan agar kalian jadi anak-anak yang shalih.” Bagaimana kita ingin memperbaiki putra putri kita namun kita justru memberikan mereka banyak perkara yang rusak dan merusak. Kita tidak mengikuti mereka, tidak mendekati mereka, tidak mengarahkan mereka, dan tidak memperhatikan mereka. Kita harus tahu bersama siapa putra putri kita pergi, bersama siapa mereka berkumpul, dan bersama siapa mereka pulang. Ketika mereka hendak pergi, ketika keluar rumah, hendaknya kita mengetahui untuk acara apa mereka datang dan pergi. Demikianlah, hendaknya kita bertakwa kepada Allah dalam urusan putra dan putri kita, kita berupaya sekuat tenaga untuk menjadi batu bata penguat’ di dalam masyarakat kita. Dan ketika kewajiban ini terlaksana, saat ini Anda mendidik putra putri Anda, wahai saudara dan saudariku muslimah, kemudian Anda didik mereka di atas kebaikan, ketakwaan, dan hidayah, maka mereka akan terus tumbuh dan berkembang menjadi generasi muda yang mengikuti apa yang telah diajarkan oleh orang tua mereka. Ketika mereka terdidik di atas kebaikan, maka mereka juga akan mendidik anak-anak mereka, dan begitu seterusnya. Silsilah turun temurun yang penuh berkah yang akan mengembalikan umat ini kepada kejayaan dan kemuliaan. Kembali kepada kedudukan tinggi yang berlandaskan keshalihan, ketakwaan, dan kebaikan yang lain. Maka memohonlah kepada Allah! Inilah pembicaraan tentang pentingnya memperbaiki keshalihan putra dan putri kita. Dengan wasilah doa dan wasilah lain yang bisa membawa kebaikan, dengan membuat kegiatan di rumah, di tempat tinggal, dan lain sebagainya. Dan pembahasan tentang kehidupan itu sangatlah panjang, namun inilah wasiat yang saya peruntukkan untuk diri saya sendiri dan selain saya, agar senantiasa bersungguh-sungguh dalam mengupayakan keshalihan putra putri kita. Kita perintahkan mereka untuk menaati Allah aza wa jalla, rebutlah hati-hati mereka agar dekat dengan Allah dan apabila Anda ingin putra putri shalih, maka pelajarilah Kitab Allah Azza wa Jalla dan sunnah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam, yang di dalamnya terdapat banyak wasiat dan pelajaran, terdapat nasihat-nasihat baik, dan hal-hal yang bisa menjadi sebab untuk menuju keshalihan diri pribadi kita dan juga untuk keshalihan putra putri kita. تركت فيكم ما إن تمسكتم به لن تضلوا بعدي أبدا كتاب الله وسنتي‎ “Telah aku tinggalkan bagi kalian dua perkara, yang apabila kalian berpegang teguh kepada keduanya, maka kalian tidak akan tersesat selamanya, yaitu Kitab Allah dan Sunnahku.” HR Al Baihaqi Ya Allah perbaikilah putra putri kami semua, ya Allah perbaikilah para wanita dan putri-putri umat Islam, para pemuda Islam, dan semuanya baik yang laki-laki ataupun yang wanita, yang masih kecil ataupun yang sudah tua, Amin, Allahumma Amin. Allahu a’lam. Wassalamu alaykum warahmatullahi wabarakatuhu. Video Ceramah Singkat Tentang Pendidikan Anak Usia Dini Sumber video Yufid TV – Kata Nasehat Pendidikan Anak Usia Dini PAUD – Syaikh Muhammad al-Nuunan Dalampendidikan Islam, aspek intelektual berkembang dari kecermatan dan kejujuran berpikir serta aplikasi praktis menuju pengakuan adanya Dzat Yang Maha Tinggi, melalui pencarian petunjuk serta penjauhan diri dari eksploitasi hawa nafsu. 10. kurikulum islami harus memperhatikan pendidikan tentang segi-segi perilaku islami yang bersifat Kali ini akan dibahas mengenai kumpulan hadits tentang pendidikan dalam islam lengkap bahasa arab dan artinya. Pendidikan sendiri adalah hal yang sangat penting. Dalam islam ilmu merupakan suatu yang agung. Bahkan wajib hukumnya setiap muslim mencari dan menuntut ilmu hingga ia meninggal. Pendidikan merupakan kegiatan yang penting dalam kemajuan manusia. Islam mengajarkan umatnya untuk selalu gigih dalam menuntut ilmu seperti yang diperintahkan dalam beberapa ayat Al-Qur’an dan hadist. Kegiatan pendidikan pada dasarnya selalu terkait dua belah pihak, yaitu pendidik dan peserta didik. Dalam proses belajar mengajar, pendidik memiliki peran utama dalam menentukan kualitas pengajaran yang dilaksanakannya. Dengan ilmu dan pendidikan yang baik, maka kita akan sukses dunia dan akhirat. Dikatakan bahwa siapa yang ingin sukses di dunia, maka pelajarilah ilmu dunia. Sedangkan siapa yang ingin sukses di akhirat, maka pelajarilah ilmu akhirat atau ilmu agama. Yang diwajibkan dalam agama islam tentulah ilmu syariat agama. Karena dengannya kita bisa tahu maha yang halal dan mana yang haram. Kita jadi mengerti bagaimana tata cara sholat, zakat, puasa dan lain sebagainya yang mana semuanya adalah wajib dikerjakan. Persoalan ini banyak disabdakan Nabi Muhammad SAW dalam hadist hadits tentang pendidikan dan ilmu agama islam. Yang mana didalamnya dijelaskan pentingnya pendidikan dan wajibnya menempuh pendidikan. Selain hadist tentang pendidikan islam, banyak juga dalil ayat ayat suci Al-Quran yang menunjukkan bagaimana pentingnya mencari ilmu dan berpendidikan. Dan langsung saja untuk lebih jelasnya simak dibawah ini daftar kumpulan hadits tentang pendidikan lengkap dalam tulisan bahasa arab dan terjemahan Indonesianya. Hadits Tentang Pendidikan عَنْ اَبِىْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّ مَوْلُوْدٍ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَاَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ اَوْ يُنَصِّرَنِهِ اَوْ يُمَجِّسَنِهِ رَوَاهُ الْبُخَارِى وَمُسْلِمْ Dari Abu Hurairah Ia berkata Rasulullah SAW bersabda “Setiap anak dilahirkan dalam keadaan suci, ayah dan ibunyalah yang menjadikan Yahudi, Nasrani, atau Majusi.” HR. Bukhori dan Muslim عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَدِّبُوْا اَوْلَادَكُمْ عَلَى ثَلَاثِ خِصَالٍ حُبِّ نَبِيِّكُمْ وَحُبِّ اَهْلِ بَيْتِهِ وَ قِرَأَةُ الْقُرْأَنِ فَإِنَّ حَمْلَةَ الْقُرْأَنُ فِيْ ظِلِّ اللهِ يَوْمَ لَا ظِلٌّ ظِلَّهُ مَعَ اَنْبِيَائِهِ وَاَصْفِيَائِهِ رَوَاهُ الدَّيْلَمِ Dari Ali ia berkata Rasulullah SAW bersabda “Didiklah anak-anak kalian dengan tiga macam perkara yaitu mencintai Nabi kalian dan keluarganya serta membaca Al-Qur’an, karena sesungguhnya orang yang menjunjung tinggi Al-Qur’an akan berada di bawah lindungan Allah, diwaktu tidak ada lindungan selain lindungan-Nya bersama para Nabi dan kekasihnya” Ad-Dailami قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمكُنْ عَالِمًا اَوْ مُتَعَلِّمًا اَوْ مُسْتَمِعًا اَوْ مُحِبًا وَلَا تَكُنْ خَامِسًا فَتُهْلِكَ رَوَاهُ الْبَيْهَقِ Telah bersabda Rasulullah SAW ”Jadilah engkau orang yang berilmu pandai atau orang yang belajar, atau orang yang mendengarkan ilmu atau yang mencintai ilmu. Dan janganlah engkau menjadi orang yang kelima maka kamu akan celaka Baehaqi مَنْ اَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ وَمَنْ اَرَادَ الْأَخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ وَمَنْ اَرَادَهُمِا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ رَوَاهُ الْبُخَارِى وَمُسْلِمٌ “Barangsiapa yang menghendaki kebaikan di dunia maka dengan ilmu. Barangsipa yang menghendaki kebaikan di akhirat maka dengan ilmu. Barangsiapa yang menghendaki keduanya maka dengan ilmu” HR. Bukhori dan Muslim عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعَالِمُ يَنْتَفِعُ بِعِلْمِهِ خَيْرٌ مِنْ اَلْفِ عَابِدٍ رَوَاهُ الدَّيْلَمِ Dari Ali ia berkata Rasulullah SAW bersabda Orang-orang yang berilmu kemudian dia memanfaatkan ilmu tersebut bagi orang lain akan lebih baik dari seribu orang yang beribadah atau ahli ibadah. Ad-Dailami عَنْ اِبْنُ عَبَّاسِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِيْ الدِّيْنِ وَ اِنَّمَا الْعِلْمُ بِاالتَّعَلُّمِ ...... رَوَاهُ الْبُخَارِىْ Dari Ibnu Abbas Ia berkata Rasulullah SAW bersabda “Barang siapa yang dikehendaki Allah menjadi baik, maka dia akan difahamkan dalam hal agama. Dan sesungguhnya ilmu itu dengan belajar” HR. Bukhori قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَتْبَغِ لِلْجَاهِلِ اَنْ يَسْكُنَ عَلَى جَهْلِهِ وَلَا لِلْعَالِمِ اَنْ يَسْكُنَ عَلَى عِلْمِهِ رَوَاُه الطَّبْرَانِىُّ Rasulullah SAW bersabda “Tidak pantas bagi orang yang bodoh itu mendiamkan kebodohannya dan tidak pantas pula orang yang berilmu mendiamkan ilmunya” Ath-Thabrani عَنْ عَبْدِاللهِ ابْنِ عُمَرَو بْنُ الْعَاصِ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللهَ لَا يَقْبِضُ الْعَالِمُ إِنْتِزَاعًا يَنْزِعُهُ مِنَ النَّاسِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعُلَمَاءُ حَتَّى إِذَا لَمْ يَتْرَكْ عَالِمًا إِتَّخَذَ النَّاسُ رُؤُوْسًا جَهْلًا فَسْئَلُوْا فَافْتُوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوْا وَ اَضَلُّوْا اَخْرَجَهُ الْبُخَارِىْ Dari Abdullah bin Amr bin Ash berkata, Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya Allah tidak mengambil ilmu dengan mencabutnya dari manusia tetapi Allah mengambil ilmu dengan cara mengambil para ulama, sehingga jika Dia tidak meninggalkan seorang alim, maka orang-orang menjadikan pemimpin mereka orang-orang yang bodoh, lalu mereka ditanya maka mereka menjawab tanpa dengan ilmu, jadilah mereka sesat dan menyesatkan. HR. Bukhori تَعَلَّمُوْا مِنَ الْعِلْمِ مَا شِئْتُمْ فَوَاللهِ لَا تُؤْتِ جَزَاءً بِجَمْعِ الْعِلْمِ حَتَّى تَعَمَّلُوْا رَوَاهُ اَبُوْ الْحَسَنْ “Belajarlah kalian semua atas ilmu yang kalian inginkan, maka demi Allah tidak akan diberikan pahala kalian sebab mengumpulkan ilmu sehingga kamu mengamalkannya. HR. Abu Hasan عَنْ اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اُطْلُبُ الْعِلُمَ وَلَوْ بِاالصِّيْنِ فَاِنَّ طَلَبَ الْعِلْمَ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَ مُسْلِمَةٍ اِنَّ الْمَلَائِكَةَ تَضَعُ اَجْنِحَتِهَا لِطَالِبٍ رِضَاعًا بِمَا يَطْلُبُ رَوَاهُ اِبْنِ عَبْدِ الْبَرِّ Dari Ibnu Abbas Ia berkata Rasulullah SAW bersabda “Carilah ilmu sekalipun di negeri Cina, karena sesungguhnya mencari ilmu itu wajib bagi seorang muslim laki-laki dan perempuan. Dan sesungguhnya para malaikat menaungkan sayapnya kepada orang yang menuntut ilmu karena ridho terhadap amal perbuatannya. Ibnu Abdul Barr وَعَنْ اَبِيْ دَرْدَاءَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَبْتَغِيْ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ اِنَّ الْمَلَائِكَةَ تَضَعُ اَجْنِحَتَهَا لِطَالِبٍ رِضَاعًا بِمَا صَنَعَ وَاَنَّ الْعَالِمُ لِيَسْتَغْفِرْ لَهُ مَنْ فِيْ السَمَاوَتِ وَمَنْ فِيْ الْعَرْضِ حَتَّى الحَيْتَانِ فِيْ الْمَاءِ , وَ فَضْلُ الْعَالِمِ عَلَى الْعِبَادِ كَفَضْلِ الْقَمَرِ عَلَى سَائِرِ الْكَوَاكِبِ , وَ اَنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ لَمْ يَرِثُوْا دِيْنَارًا وَلَا دِرْهَامًا , إِنَّمَا وَرِثُوْالْعِلْمَ , فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍ وَ اَفِرٍ رَوَاهُ اَبُوْ دَاوُدْ وَ الْتِّرْمِذِيْ Dari Abu Darda’ beliau berkata Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda Barang siapa yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu maka Allah memudahkan baginya jalan menuju surga, dan sesungguhnya para malaikat meletakkan sayapnya bagi penuntut ilmu yang ridho terhadap apa yang ia kerjakan, dan sesungguhnya orang yang alim dimintakan ampunan oleh orang-orang yang ada di langit dan orang-orang yang ada di bumi hingga ikan-ikan yang ada di air, dan keutamaan yang alim atas orang yang ahli ibadah seperti keutamaan bulan atas seluruh bintang, dan sesungguhnya ulama’ adalah pewaris para Nabi, dan sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan tidak mewariskan dirham, melainkan mewariskan ilmu, maka barang siapa yang mengabilnya maka hendaklah ia mengambil dengan bagian yang sempurna. Abu Daud dan Tirmidzi عَنْ عَبْدِاللهِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَلِّغُوْا عَنِّى وَلَوْ اَيَةً وَحَدِّثُوْاعَنْ بَنِيْ إِسْرَائِيْلَ وَلَا خَرَجَ وَمَنْ كَذَّبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّاءْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِرَوَاهُ الْبُخَارِى Dari Abdullah bin Umar ia berkata Rasulullah SAW bersabda “Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat, dan ceritakanlah apa yang datang dari bani Israil dan tidak ada dosa, dan barangsiapa berdusta atasku dengan sengaja, maka hendaklah ia menyiapkan tempat duduknya di dalam neraka”. HR. Bukhori وقال ابن مسعود رضي الله عنه عليكم بالئلم قبل ان يرفع ور فعه موت رءاته فوالذي نفس بيده ليعدن رجا ل قتلوا في سبيل الله شهداء انتبشهم الله علماء لما يرون من كرا مثهم فان احدا لم يعلد عا لما وانما الئلم باالتعلم. رواه الترمذ Artinya“Ibnu Mas’ud RA berkata kalian mesti berilmu menguasai ilmu sebelum mati menjemput. Maka demi “dzat” yang menguasai diri yang menyayangi seseorang yang meninggal di jalan Allah dengan mati syahid. Sesungguhnya Allah akan membangkitkannya ulama karena kemuliaannya. Sesungguhnya seorang dilahirkan tanpa ilmu dan ilmu bisa di dapat melalui dipelajari”. Tirmidzi العلم خازائن، ومفتا حها السؤال، فاسألوا يرحمكما الله، فانه يؤجر فيه اربعة – السا ئل، والمستمع، والمحب لهم رواه ابو نعيم عن على ArtinyaIlmu adalah gudang dan kuci pembuka gudang tersebut adalah pertanyaan/ permintaan. Maka kalian bertanyalah pada guru / ulama maka kalian akan di rahmat Allah, sesungguhnya ada empat orang yang akan pendapat / diberi pahala yaitu, orang yang bertanya, yang mengajarkan, yang mendengarkan, dan yang mencintai pada orang-orang tersebut. Abu Nua’im dari Ali عَنْ عُمَرُوبْنُ شُعَيْبِ عَنْ اَبِيْهِ عَنْ جَدّهِ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُرُوْا اَوْلَادَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَهُم اَبْنَاءُ سِنِيْنَ وَاضْرِبُهُمْ اَبْنَاءَ عَشَرَ وَ فَرِّقُوْا بَيْنَهُمْ فِيْ الْمَضَاجِعِ رَوَاهُ اَبُوْ دَاوُدَ Dari Amr Bin Syu’aib dari bapaknya dari kakeknya berkata Raulullah SAW bersabda “perintahkanlah anakmu untuk melakukan shalat, pada saat mereka berusia tujuh tahun, dan pukullah mereka pada saat mereka berusia sepuluh tahun jika mereka meninggalkan shalat dan pisahkanlah mereka dalam hal tempat tidur.” HR. Abu Dawud قَالَ أَمِيْرُ الْمُؤْمِنِيْنَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ سَمِعْتُ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ إِنَّمَا الْاَعْمَالُ بِانِّيَاتِ إِنَّمَا لِكُلِّ لِإِمْرِءٍ مَا نَوَى. فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ اِلَى اللهِ وَ رَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ اِلَى اللهِ وَ رَسُوْلِهِ وِمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُّنْيَا يُسِيْبَهَا اَوْ اِمْرَأَةً يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ اِلَى مَا هَجَرَ اِلَيْهِ رَوَاهُ الْبُخَارِى وَمُسْلِمْ Amirul mukminin Umar bin Khottob RA, berkata, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda” Sesungguhnya amal perbuatan itu disertai niatnya. Barang siapa yang berpijak hanya karena Allah dan Rasulnya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia dan yang diharapkan atau wanita yang ia nikahi, Maka hijrahnya itu menuju apa yang ia inginkan. HR. Bukhori dan Muslim عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّمَا شِفَاءُ الْعِيِّ السُّئَال رَوَاهُ اَبُوْ دَاوُدْ وَ الْتِّرْمِذِيْ Dari Jabir ia berkata, Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya obat kebodohan itu tak lain adalah bertanya.” HR. Abu Daud حَدَثَنَا مَنْ كَانَ يُقْرِئُنَا مِنْ اَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُمْ كَانُوْا يُقْتَرِئُوْنَ مِنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَشْرَ اَيَاتٍ فَلَايَئْخُذُوْنَ فِيْ الْعَشْرِ الْأَخَرِى حَتَّى يَعْلَمُوْا مَا فِيْ هَذِهِ مِنَ الْعِلْمِ وَالْعَمَلِ رَوَاهُ اَحْمَدْ “Telah menceritakan kepada kami orang yang biasa mengajari kami, yakni dari kalangan sahabat Nabi SAW, bercerita kepada kami bahwa sesungguhnya mereka para sahabat pernah mempelajari sepuluh ayat Al-Qur’an dari Rasulullah SAW. Mereka tidak mempelajari sepuluh ayat yang lain sebelum mereka dapat mengetahui setiap ilmu yang terdapat dalam ayat-ayat tersebut dan mengamalkannya.” HR. Ahmad عن ابي درداء قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول فضل العا لم على العابد كفضل القمر على الكو كب، وانما االعلماء ورثة الآ نبياء, وان الآ نبياء لم يورثوا دينارا ولادرهما، انما ورثوالعلم، فمن اخده اخد بحظ وكفر رواه ابو داود والتر مذى Artinya“Dari Abi Darda ia berkata Saya mendengar Rasulullah SAW beliau bersabda keutamaan orang alim dibanding ahli ibadah adalah seperti keutamaan bulan dibanding bintang-bintang, sesungguhnya para ulama itu pewaris para Nabi, dan sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan tidak pula dirham, sesungguhnya mereka mewariskan ilmu, maka barang siapa mengambil warisan itu berarti ia mengambil bagian yang sempurna”. Abu Daud dan Tirmidzi. وعن ابي هريرة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم انه قال من سلك طريقا الى العلم سلك الله طريقا ال الجنة، وانه العالم يستغفرله من في السموات ومن فى الارض حتى اليتا فى الخير، ان العلماء ورثة الانبياء رواه ابو داود Artinya “Dari Abu Hurairah RA Rasulullah SAW bersabdal Barang siapa menjalani akan suatu jalan untuk mencari ilmu pengetahuan ilmu Allah maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju syurga, sesungguhnya orang alim semua makhluk yang ada di langit, dan makhluk yang ada di bumi hingga ikan Hiu yang ada di laut memohon ampunan baginya, sesungguhnya ulama itu adalah pewaris Nabi”. Abu Daud وعن ابن عباس رضي الله عنه قال قال النبي صلى الله عليه وسلم خير سليمان عليه السلام بين العلم والملك, فاختار العلم فاعطي العلم والملك رواه احمد Artinya“Dari Ibnu Abbas RA ia berkata Rasulullah SAW bersabda Sulaiman AS beliau memilih antara ilmu dan kerajaan, maka kemudian beliau memilih ilmu, lalu diberikannya ilmu dan kerajaan”. Ahmad عن ابى در قال عليه الصلاة والسلام يا ابا در للأن تخدو فتعلم بابا من كتب الله تعا لى خيرا لك من ان تصلى مانة ركعة رواه ابن ماجه Artinya “Abu Dar berkata Rasulullah SAW bersabda Ya Abu Dar seandainya kau pergi pagi lalu kemudian mempelajari ilmu satu bab dari kitab Allah SWT maka itu lebih baik dibanding kau melaksanakan shalat seratus rakaat”. Ibnu Majah وعن انس رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم وقروا من تتعلمون منه رواه ابو حسن المردى Artinya“Dari Anas RA ia berkata Rasulullah SAW bersabda Muliakanlah orang yang telah memberikan pelajaran kepadamu”. Abu Hasan Al-Mawardi وعن امامة رضي الله عنها قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم اقرب الناس من درجة النبوة اهل العلم والجهاد، اما اهل العلم فد لعا الناس على ما جاءت به الرسول واما اهل الجهاد فجاهدوا باسيا فهم على ما جاءت به الرسل رواه درقطن Artinya “Dari Umamah RA ia berkata Rasulullah SAW bersabda orang paling dekat derajatnya dari para Nabi ialah ahkul ilmi yang berilmu dan pejuang, jika orang yang berilmu memberi petunjuk pada manusia melalui apa yang datang dari Rasul ilmu, dan kalau pejuang berjuanglah dengan pedangnya, seperti yang ditunjukkan Rasul”. Daruqutni إذا مات إبن أدم إنقطع عمله إلا من ثلاث صدقة جارية او علمينتفع به او ولد صالح يدعوا له Artinya Apabila anak Adam manusia mati maka terputuslah amalnya kecuali 3 hal; bersedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak sholeh yang selalu mendoakan kedua orang tuanya. HR. Muslim Demikianlah kumpulan hadits tentang pendidikan dalam islam lengkap bahasa arab dan artinya. Insyaallah dengan melihat dan memaknai dalil hadist Nabi Muhammad SAW diatas , kita akan lebih mengerti bagaimana pentingnya menuntut ilmu terutama ilmu agama islam. Wallahu a'lam.
mencaridata tentang penggunaan metode ceramah dan metode diskusi, dan dokumentasi yang bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang hasil belajar Pendidikan Agama Islam, sejarah singkat berdirinya sekolah, visi misi sekolah, kondisi, identitas, sarana dan prasarana, serta struktur organisasi sekolah SMP Negeri 1 Punggur.
– Ulasan dibawah ini akan menyuguhkan contoh kultum dengan temaacara mendidik Anak. Kultum ini cocok sebagai bahan nasihat untuk orang tua yang sedang dalam proses mendidik Anaknya. Melalui kultum yang bermakna dan menyentuh hati berikut ini, semoga akn tersebar luas dakwah tentang cara mendidik Anak. Sehingga, masa depan anak dan orang tua pun menjadi tertata karena pondasi mendidiknya sudah diajarkan. Berikut adalah teks kultumnya. Assalamu’alaikum Wr Wb. Alhamdulillahilladzi Kholaqol Insana min Thin, Wakholaqol Insanamin Sulalaim Mimma im Maa’inn. Allahumma shallli Alaa Sayyidina Muhammad Wa’alaa Alihii Sayyidina Muhammad. Amma Ba’du. Baca Juga Surah Nuh Ayat 1-28 Arab Latin dan Artinya, Tentang Ajakan dan Pengaduan serta Doa Nabi Nuh Terhadap Kaumnya Hadirin kaum muslimin Rahimakumullah. Perhatian lainnya yang Islam tunjukkan terkait dengan pendidikan anak yaitu Rasulullah menganjurkan agar orang tua memberi nama yang baik terhadap anak-anaknya. Suatu nama akan turut memberi pengaruh terhadap anak. Sehingga banyak riwayat yang menjelaskan Rasulullah merubah beberapa nama yang tidak sesuai dengan Islam. Sudah menjadi kewajiban kita sebagai orang tua untuk mendidik anak-anaknya sebaik mungkin. Seperti yang telah diajarkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, beliau mencontohkan cara mendidik anak laki-laki dengan rasa sayang dan penuh kesabaran. Tidak membentak, tetapi tegas dalam urusan agama. Nabi Muhammad SAW merupakan suri teladan terbaik yang tidak hanya mengajarkan kita bagaimana cara beribadah dengan benar, namun beliau juga mengajarkan bagaimana mengatur suatu keluarga hingga negara. Hadirin kaum muslimin Rahimakumullah Adapun cara yang di anjurkan agama kita dalam mendidik anak adalah TINTAPUTIH – Ustadz Adi Hidayat UAH dalam ceramahnya menyebutkan bahwa sesungguhnya seorang anak terlahir dalam keadaan suci fitrah. Setelah tumbuh, maka anak bisa belajar untuk memilih agama, berbuat baik atau mungkin justru sebaliknya. Menurut sang ustadz, bahwa peran orang tua dalam mendidik anak itu sangat penting, dan juga tak lepas dari pengaruh lingkungan. Oleh karena itu mendidik anak sangat penting, terlebih saat memasuki usia dini, maka orang tua harus selalu perhatian kepada mereka. Ceramah Ustadz Adi Hidayat Mengenai Seorang Anak dan Tips Mendidiknya Allah SWT telah memberi amanah bagi pasangan suami istri berupa kehadirannya seorang anak sebagai titipan-Nya kepada hamba-Nya. Kewajiban bagi orang tua adalah mendidik anak sebaik mungkin supaya dapat menjadi manfaat untuk semua orang. Meski demikian tanggung jawab orang tua untuk mendidik seorang anak juga bukan merupakan perkara yang sangat mudah. Memang setiap orangtua selalu mengharap agar bisa mendidik anak dengan baik agar kelak dewasa nanti bisa menjadi orang yang berguna. Baca Juga Dituduh Teroris di Gedung Wakil Rakyat’ Fadli Zon Konsultasi dengan Lawyer Selain itu orang tua juga harus bisa berusaha lebih maksimal lagi untuk mendidik anak dengan benar dan bagaimana cara memahaminya. Mendidik anak memang diberikan dalam beberapa tahapan pendidikan, tapi semua lebih mengarah saat masuk ke dunianya, sebagaimana yang diungkapkan oleh Ustadz Adi Hidayat. Dari kanal Youtube Adi Hidayat Official yang telah diunggah sejak tahun 2020 lalu menjelaskan tentang mendidik anak supaya cerdas. Ceramah Ustadz Abdul Somad Cara Mendidik Anak Zaman Now – Seiring perkembangan teknologi dan informasi yang semakin canggih, tantangan mendidik anak juga semakin berat. Tampak sekali perbedaan mendidik anak di era 1980-an dengan zaman now. Namun, meski begitu, Islam tidak pernah kehabisan cara untuk mendidik anak agar tetap survive di mana pun dan dalam kondisi apa pun. Dalam berbagai kesempatan ceramah, dai sejuta viewer, Ustadz Abdul Somad, sering menyampaikan bagaimana Islam memberikan tuntunan dalam mendidik anak. Salah satunya disampaikan UAS saat mengisi Tabligh Akbar Madrasah PAI di Medan pada 14 April 2018 lalu. “Zaman saya dulu, yang ditonton cuma satu, TVRI. Yang diingat cuma Unyil, Usro, Pak Ogah, Pak Raden. Zaman sekarang, anak-anak menonton Tv kabel 100 chanel,” kata UAS, dikutip dari rekaman video berdurasi menit yang dipublish Tafaqquh Video pada 24 April 2018. Menurut UAS, mendidik anak-anak yang hidup di era teknologi dan informasi yang terus berkembang, memiliki tantangan tersendiri yang jauh lebih berat dibanding era-era sebelumnya. Informasi yang masuk dan diterima anak sedemikian banyak dan mudah, sehingga perlu ketelatenan untuk menyaring mana yang cocok dengan nilai-nilai agama dan budaya dan mana yang harus ditinggalkan. Karena itu, kata UAS, untuk mendapatkan atau menjadikan anak saleh, ada beberapa hal yang harus diperhatikan 1. Dimulai dari memilih calon istri Menurut UAS, sangat dianjurkan mencari atau memilih calon pendamping yang taat beragama, berakhlak baik, dan hafal Alquran. “Insyaallah, meskipun dia anaknya nanti tidak hafal Alquran 30 Juz, paling tidak hafal dia juz 30. Kalau pun tidak hafal, paling tidak dia bisa baca Alquran. Saya belajar baca Alquran tidak ke guru mengaji, tapi ke emak saya. Setelah mengaji khatam, baru diserahkannya ke guru mengaji,” kata UAS. UAS kemudian mengisahkan peristiwa yang bersumber dari hadits. Suatu hari, kata beliau, ada seorang anak yang dianggap nakal dibawa menghadap ke Khalifah Umar bin Khattab. Namun sang anak justru bertanya kepada Umar, mengenai hak-hak anak terhadap orangtua. Lalu Umar pun menegaskan, ada beberapak hak anak terhadap orangtua, pertama carikan ibu yang salihah, kedua kasih anak makan halal, dan ketiga kasih nama yang baik-baik. • Ceramah Ustadz Abdul Somad UAS Amal yang Tidak Pernah Putus dan Penjelasan Sedekah • Ceramah Ustadz Abdul Somad Akhlak Puncak Ilmu Pengetahuan • Ceramah Ustadz Abdul Somad Hukum Sengaja Meninggalkan Sholat • Ceramah Ustadz Abdul Somad tentang Kebahagiaan, Inilah Manusia yang Paling Bahagia “Nama yang paling bagus adalah nama yang disandingkan dengan nama Allah. Contoh, Abdullah, Abdul Rohim, Abdul Rahman atau Abdul Somad. Bisa juga pakai nama Nabi, seperti Muhammad, Ahmad, Musa, Yusuf, Ibrahim dan lain-lain,” kata UAS. FUKUOKA, Suara Muhammadiyah – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Yunahar Ilyas, Lc MA bersama Sekretaris PP Muhammadiyah Dr Agung Danarto, MAg melawat ke negeri sakura atas undangan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah PCIM Jepang. Dalam kunjungannya tersebut Yunahar akan mengisi Kajian Gabungan Musim Panas Keluarga Muslim Indonesia Fukuoka Musfuk dan Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah PRIM Fukuoka hingga mengisi kajian di Masjid Indonesia Tokyo. Ketika sampai di Fukuoka Yunahar menyampaikan Kultum ba’da Isya Masjid Al-Nour, Fukuoka, Jum’at 20/7. Guru besar Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tersebut menyampaikan tentang bagaimana seni mendidik anak. Menurutnya, setiap pasangan yang baru menikah pasti akan diuji dengan belum datangnya seorang anak. Namun setelah anak yang dinantikan hadir, anak ini yang nantinya akan menjadi ujian bagi orangtua. Banyak orang tua yang berharap mempunyai anak shalih shalihah. Namun mereka tidak mengerti bagaimana cara mendidik anak agar shalih shalihah. Ibarat orang dapat melihat rumah namun tidak tahu bagaimana cara menuju kesana. Tantangan bagi orangtua yang tinggal di negara yang sekuler seperti Jepang, anak tidak mendapatkan pendidikan agama. Padahal ada 3 hal yang perlu dilatih dalam diri seorang anak agar seimbang yaitu fisik jasadiyah, akal fikriyah, dan rohani ruhiyah. Sekolah hanya mampu membantu dalam membangun aspek akal fikriyah. Namun aspek ruhiyah menjadi tanggungjawab bagi orangtuanya. Oleh karena itu, perlu mengetahui cara mendidik anak sesuai dengan pendidikan Islam di dalam Al Qur’an. Pertama, mendidik dengan keteladanan. Orangtua harus terdepan menjadi teladan. Jangan hanya menyuruh anak untuk sholat dan baca Al Qur’an. Tetapi orangtualah yang harus memberikan contoh teladan sholat dan baca Al Qur’an sehingga nantinya anak akan mengikuti. Kedua, mendidik dengan kebiasaan. Setelah orangtua memberikan teladan, kini saatnya orangtua membiasakan kebiasaan shalih tadi pada anak. Membiasakan shalat dan baca Al Qur’an yang kemudian bagaimana itu menjadi kebiasaan anak-anak. Ketiga, mendidik dengan nasihat. Jika sudah diberikan teladan dan menjadi kebiasaan, barulah anak diberikan nasihat-nasihat. Jangan terbalik, orangtua memberikan nasehat tapi tidak pernah mencontohkan kepada anaknya. Keempat, mendidik dengan perhatian atau pengawasan. Orang tua perlu meluangkan waktu bersama anak-anaknya. Sehingga orangtua tau aktivitas anaknya baik di dalam rumah maupun diluar rumah. Bagi orangtua yang sibuk tentunya hal ini akan sulit dilakukan. Inilah tantangan orangtua zaman now. Kelima, mendidik dengan hukuman. Setelah diberikan keteladanan, sudah dibiasakan, dan diberikan nasehat tapi anak masih sering melanggar, maka orangtua perlu memberikan hukuman kepada anak. Begitu pula sebaliknya ketika anak berbuat kebaikan, orangtua perlu memberikan reward kepada anak.Adi Suharyanto/Rizq Mendidik anak adalah salah satu kewajiban orangtua yang harus dipenuhi. Dalam agama islam, anak adalah penerus, keturunan atau nasab baca arti nasab dari kedua orangtuanya. Anak juga diartikan sebagai hasil hubungan antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan dari suatu ikatan pernikahan yang sesuai dengan fiqih pernikahan . baca syarat-syarat pernikahan dan rukun nikah . Lahirnya anak kedua ini adalah fitrah dan berkah tidak hanya bagi orangtuanya saja melainkan bagi seluruh kelurganya serta memenuhi salah satu tujuan pernikahan dalam islam yakni mendapatkan keturunan untuk membangun rumah tangga yang lengkap. Anak yang lahir tentunya membawa harapan besar bagi kedua orangtuanya dan keluarganya. Setiap keluarga pasti menginginkan anaknya kelak menjadi anak yang baik, berbakti serta sukses di dunia dan di akhirat. Sebagaimana diketahui bahwa karakter anak serta masa depan anak bisa dimulai dengan cara mengajarkan anak atau mendidik anak dengan cara yang benar dan sesuai tuntunan syariat islam. Mendidik anak sepatutnya dilakukan atas dasar agama islam sehingga orangtua penting mengetahui bagaimana melaksanakan pendidikan islam bagi anak dan bagaimana mengajarkan anak di usia dini. Untuk lebih jelasnya simak penjelasan berikut ini. Pendidikan Bagi Anak Pendidikan bagi anak amatlah penting karena anak dalam proses perkembangannya akan selalu belajar dan menyerap hal-hal baru yang ia dapatkan dari orangtua dan lingkungannya. Anak berhak memperoleh haknya dalam mendapatkan pendidikan walaupun anak yang didapat dari nikah siri dan diluar nikah baca hukum hamil diluar nikah dan hukum menikah saat hamil, anak tiri baca hak waris anak tiri dan sebagainya tetaplah ia memiliki hak yang sama. Agar dapat membentuk karakter anak yang baik dan sholeh atau sholehah maka orangtua harus menanamkan pendidikan islam sejak dini. Pendidikan islam yang dimaksud adalah pendidikan yang diberikan kepada seseorang atas dasar nilai-nilai dalam agama islam yang terdapat dalam Alqur’an dan hadits. Adapun pendidikan islam yang perlu diajarkan pada anak diantaranya adalah 1. Pendidikan aqidah Pendidikan aqidah adalah pendidikan untuk menanamkan rasa ketauhidan pada anak. Pada masa perkembangannya orangtua akan senantiasa menanamkan bahwa tidak ada Tuhan lain yang patut disembah selain Allah SWT dan menyekutukan Allah SWT adalah suatu dosa aqidah adalah salah satu upaya untuk menanamkan iman dalam diri anak sejak dini. 2. Pendidikan ibadah Pendidikan ibadah pada anak ditanamkan dengan cara mengajarkan anak untuk melaksanakan shalat berjamaah dan shalat tepat waktu serta mengajarkan anak untuk membaca Alqur’an, berpuasa di bulan ramadhan baca puasa ramadhan dan puasa ramadhan dan fadhilahnya , berzakat maupun ibadah lainnya. Orangtua juga memberikan pengertian pada anak tentang pentingnya atau keutamaan ibadah-ibadah yang dilaksanakannya tersebut. 3. Pendidikan akhlak Pendidikan akhlak adalah pendidikan yang menanmkan moral kepada anak agar anak tumbuh menjadi pribadi yang baik, sopan, jujur, bertanggung jawab, ikhlas, serta memiliki sifat sifat mulia lainnya. Memang tidaklah mudah untuk menanamkan pendidikan akhlak dalam waktu singkat namun dengan konsistensi dan kesabaran serta menggunakan beberapa metode, orangtua akan mampu membentuk karakter anak yang mulia tersebut. Metode Mendidik Anak Agar anak dapat tumbuh sesuai dengan yang diinginkan dan dapat menyerap pendidikan yang diberikan dari orangtua maka ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mendukung proses belajar si anak. Adapun beberapa metode yang dapat digunakan dalam pendidikan agama islam diantaranya adalah 1. Metode pembiasaan diri Metode pembiasan diri atau habituasi adalah cara yang digunakan orangtua untuk membiasakan anaknya melakukan sesuatu misalnya untuk melaksanakan ibadah shalat fardu tepat waktu, berpuasa, belajar membaca Alqur’an pada jam-jam tertentu, berpuasa baca tips mengajar anak berpuasa membaca doa sebelum makan, tidur dan aktifitas lainnya. Dengan membiasakan anak melakukan hal tersebut maka sang anak lama-lama akan terbiasa dan hal tersebut akan menjadi rutinitasnya setiap hati hingga ia dewasa nanti. 2. Metode keteladanan Metode keteladanan dapat dilaukan orangtua dengan memberikan contoh kepada anaknya baik baik dalam pendidikan aqidah, ibadah maupun pendidikan akhlak. Misalnya orangtua dapat mengajari anak shalat dengan mencontohkan gerakannya atau mengajari anak dengan mencontohkan cara pelafalannya. Orangtua juga dapat memberi contoh perbuatan baik misalnya mengajari anaknya untuk melakukan gerakan shalat baca cara mengajari anak sholat, memberi atau bersedekah baca keutamaan bersedekah, bersilaturahmi baca keutamaan menyambung tali silaturahmi dan lain sebagainya. Sebagian besar memori anak dan pelajaran yang didapatnya adalah dengan cara mencontoh atau imitasi dari perilaku orangtua maupun orang-orang disekitarnya termasuk tonotonan di Tv. Oleh karena itu para orangtua wajib mengawasi anak terutama saat menonton TV atau melakukan aktifitas lainnya. 3. Metode pemberian pujian Metode ini cukup efektif dilakukan pada anak terutama jika anak melakukan suatu hal baik. Berikan anak pujian jika ia mampu mengerjakan tugasnya dengan baik serta dapar berperilaku sesuai ajaran orangtuanya tentunya yang sesuai dengan syariat islam. Berikan ia pujian juga jika ia mendapat nilai yang baik di sekolahnya namun jangan sekali-kali menghina atau mencaci sang anak jika ia melakukan kesalahan. Berikan ia nasihat dengan lemah lembut jika anak berbuat kesalahan. 4. Metode pemberian hukuman Jika anak berbuat salah orangtua dapat memberikannya hukuman sebagai suatu bentuk pembelajaran agar ia tidak mengulangi kesalahannya tersebut dimasa yang akan datang. Berikan anak hukuman yang dapat membuatnya sadar akan kesalahannya namun jangan pernah menganiaya anak dengan mencaci atau menganiayanya. Memberikan hukuman atau dalam bahasa arab disebut dengan iqab adalah cara terakhir yang dapat dipilih orangtua bilamana anak sudah tidak mempan dinasehati. 5. Metode ceramah Metode ceramah adalah salah satu metode yang paling banyak dilakukan dalam pendidikan. Rasulullah sendiri mengajarkan islam pada umatnya pertama kali dengan menggunakan metode ceramah. Dengan berceramah, orangtua dapat memberi pelajaran kepada anaknya dan menyampaikan nilai-nilai penting di dalamnya. 6. Metode tanya jawab Anak-anak terutama anak kecil memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan mereka senang mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang belum mereka ketahui. Jika anak bertanya maka orangtua harus menjawabnya dengan jawaban yang baik dan dapat dimengerti oleh sang anak. Cara bertanya jawab ini juga merupakan salah satu cara yang efektif dalam pembelajaran dan termasuk cara yang dianjurkan sebagaimana yang tercantum dalam firman Allah SWT dalam surat An Nahl ayat 43 yang berbunyi وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ إِلَّا رِجَالًا نُوحِي إِلَيْهِمْ ۚ فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ “Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui.” An nahl 43 7. Metode diskusi Orangtua selayaknya meluangkan waktu untuk anaknya terutama untuk berdiskusi. Untuk mengajarkan anak bersifat adil, jujur dan demokratis maka orangtua dapat meberikan pelajaran kepada anaknya dengan menggunakan metode diskusi atau bermusyawarah. Dengan berdiskusi anak akan dirangsang rasa keingintahuannay dan dituntun untuk dapat memecahkan suatu persoalan. 8. Metode kisah Metode kisah mungkin adalah salah satu cara memberikan pelajaran yang disukai oleh anak,. Pada umumnya anak-anak suka mendengarkan kisah atau dongeng dari orangtuanya. Dengan metode ini, orangtua hendaknya membacakan kisah=kisah suri tauladan yang baik kepada anaknya misalnya kisah tentang Rasul, para sahabat dan para nabi. Dari kisah-kisah keteladan itulah anak akan belajar dan oarntua selayaknya membantu sang anak untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Demikian cara mendidik anak dalam islam yang dapat diketahui khususnya bagi para orangtua. Mendidik anak memang bukan hal yang mudah namun juga bukan tidak mungkin orangtua dapat menanmkan pelajaran dan mendidik anaknya dengan mudah berdasarkan pendidikan dalam agama islam. PidatoTentang Akhlak. Assalamualaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera. Yang saya hormati Bapak/Ibu. Dan yang saya cintai semua teman-temanku. Dan yang saya banggakan tamu undangan yang hadir. Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah S.W.T yang dimana telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya kita bisa berkumpul dalam ruangan ini.
Dalil Tentang Pendidikan Ayat dan Hadits Pendidikan Lengkap – Pendidikan merupakan sebuah proses pembelajaran bagi setiap individu untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman tentang sesuatu yang bersifat positif. Dalam Islam telah dianjurkan bahkan diwajibkan bagi Umat Islam untuk belajar atau menuntut ilmu. Akhlakul karimah diperoleh melalui pendidikan, tauhid ditanamkan dalam jiwa melalui pendidikan, pengetahuan diperoleh melalui pendidikan. Begitu pentingnya pendidikan dalam Islam agar umat Islam terbebas dari kebodohan. Banyak dalil-dalil yang berkaitan tentang pendidikan baik dalam Al-Qur’an maupun hadits. Dalam kesempatan ini, catatanmoeslimah akan meringkas tentang dalil pendidikan berdasarkan Al-Qur’an dan hadits. Disini akan dibahas dalil yang berkaitan dengan pendidikan, 8 ayat al-Qur’an dan 9 haditsnya. Ayat Tentang Pendidikan Banyak sekali kita jumpai ayat-ayat Al-Qur’an yang memerintahkan kepada kita agar berilmu dan berpendidikan. Diantara ayat-ayat yang berkaitan dengan pendidikan diantaranya sebagai berikut Surat Al-Mujadalah ayat 11 يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ Artinya “Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan“. Surat al-Alaq ayat 1-5 5 اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ 1 خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ 2 اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ 3 الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ 4 عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ Artinya “Bacalah dengan menyebut nama Tuhan-mu yang Menciptakan. Dia telah Menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhan-mulah Yang Maha Mulia. Yang Mengajar manusia dengan pena. Dia Mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya“. Surat Shod ayat 29 كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ Artinya “Kitab Al-Qur’an yang Kami turunkan kepadamu penuh berkah agar mereka menghayati ayat-ayat-Nya dan agar orang-orang yang berakal sehat mendapat pelajaran“. Surat al-Kahf ayat 66 قَالَ لَهُ مُوسَىٰ هَلْ أَتَّبِعُكَ عَلَىٰ أَنْ تُعَلِّمَنِ مِمَّا عُلِّمْتَ رُشْدًا Musa berkata kepada Khidhr “Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar diantara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?“. Surat Thoha ayat 114 وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا Artinya “Dan katakanlah olehmu muhammad, “Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan“. Surat As-Shaffat Ayat 102 فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَىٰ فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَىٰ ۚ قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ Artinya “Maka tatkala anak itu sampai pada umur sanggup berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar“. Surat At-Taubah ayat 122 وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً ۚ فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ Artinya “Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya ke medan perang. Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya“. Surah al-Baqarah ayat 31 وَعَلَّمَ آدَمَ الْأَسْمَاءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلَائِكَةِ فَقَالَ أَنْبِئُونِي بِأَسْمَاءِ هَٰؤُلَاءِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ Artinya “Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama benda-benda seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!“. Hadits Tentang Pendidikan Beberapa hadits yang berkaitan dengan ilmu atau pendidikan telah diposting pada tulisan sebelumnya. Berikut ini ada beberapa tambahan dalil berupa hadits tentang pendidikan. Dari Ali ra. ia berkata bahwa Rasulullah SAW. bersabda اَدِّبُوْا اَوْلَادَكُمْ عَلَى ثَلَاثِ خِصَالٍ حُبِّ نَبِيِّكُمْ وَحُبِّ اَهْلِ بَيْتِهِ وَ قِرَأَةُ الْقُرْأَنِ فَإِنَّ حَمْلَةَ الْقُرْأَنُ فِيْ ظِلِّ اللهِ يَوْمَ لَا ظِلٌّ ظِلَّهُ مَعَ اَنْبِيَائِهِ وَاَصْفِيَائِهِ Artinya “Didiklah anak-anak kalian dengan tiga macam perkara yaitu mencintai Nabi kalian dan keluarganya serta membaca Al-Qur’an, karena sesungguhnya orang yang menjunjung tinggi Al-Qur’an akan berada di bawah lindungan Allah, diwaktu tidak ada lindungan selain lindungan-Nya bersama para Nabi dan kekasihnya”. HR. Ad-Dailami مَنْ سُئِلَ عَنْ عِلْمٍ عَلِمَهُ ثُمَّ كَتَمَهُ أُلْجِمَ يَوْمَ الْقِياَمَةِ بِلِجَامٍ مِنَ النَّارِ Artinya “Barang siapa ditanya tentang suatu ilmu yang ia ketahui kemudian ia menyembunyikannya tanpa menjawabnya, maka kelak ia dikendalikan di hari kiamat dengan kendali yang terbuat dari api neraka.” HR .Abu Daud dan Tirmidzi كُنْ عَالِمًا اَوْ مُتَعَلِّمًا اَوْ مُسْتَمِعًا اَوْ مُحِبًا وَلَا تَكُنْ خَامِسًا فَتُهْلِكَ Artinya “Jadilah engkau orang yang berilmu pandai atau orang yang belajar, atau orang yang mendengarkan ilmu atau yang mencintai ilmu. Dan janganlah engkau menjadi orang yang kelima maka kamu akan celaka.” HR Baehaqi لَا يَتْبَغِ لِلْجَاهِلِ اَنْ يَسْكُنَ عَلَى جَهْلِهِ وَلَا لِلْعَالِمِ اَنْ يَسْكُنَ عَلَى عِلْمِهِ Artinya “Tidak pantas bagi orang yang bodoh itu mendiamkan kebodohannya dan tidak pantas pula orang yang berilmu mendiamkan ilmunya.” HR. Ath-Thabrani Dari Ibnu Abbas ra. Ia berkata bahwa Rasulullah SAW. bersabda مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِيْ الدِّيْنِ وَ اِنَّمَا الْعِلْمُ بِاالتَّعَلُّمِ Artinya “Barang siapa yang dikehendaki Allah menjadi baik, maka dia akan difahamkan dalam hal agama. Dan sesungguhnya ilmu itu dengan belajar“. HR. Bukhori تَعَلَّمُوْا مِنَ الْعِلْمِ مَا شِئْتُمْ فَوَاللهِ لَا تُؤْتِ جَزَاءً بِجَمْعِ الْعِلْمِ حَتَّى تَعَمَّلُوْا Artinya “Belajarlah kalian semua atas ilmu yang kalian inginkan, maka demi Allah tidak akan diberikan pahala kalian sebab mengumpulkan ilmu sehingga kamu mengamalkannya“. HR. Abu Hasan تَعَلَّمُ الْعِلْمَ وَتَعَلَّمُوْا لِلْعِلْمِ السَّكِيْنَةِ وَالْوَقَارِ وَتَوَضَّئُوْا لِمَنْ تَتَعَلَّمُوْنَ مِنْهُ Artinya “Pelajarilah olehmu ilmu pengetahuan dan pelajarilah pengetahuan itu dengan tenang dan sopan, rendah hatilah kami kepada orang yang belajar kepadanya“. HR. Abu Nu’aim مُرُوْا اَوْلَادَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَهُم اَبْنَاءُ سِنِيْنَ وَاضْرِبُهُمْ اَبْنَاءَ عَشَرَ وَ فَرِّقُوْا بَيْنَهُمْ فِيْ الْمَضَاجِعِ Artinya “Suruhlah anakmu melakukan sholat ketika berumur tujuh tahun. Dan pukullah mereka karena mereka meninggalkan sholat ketika berumur sepuluh tahun. Dan pisahlah mereka anak laki-laki dan perempuan dari tempat tidur“. Abu Dawud كُلُّ مَوْلُوْدٍ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَاَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ اَوْ يُنَصِّرَنِهِ اَوْ يُمَجِّسَنِهِ Artinya “Setiap anak dilahirkan dalam keadaan suci, ayah dan ibunyalah yang menjadikan Yahudi, Nasrani, atau Majusi.” HR. Bukhori dan Muslim Dalil tersebut hanya sebagian dari sekumpulan ayat dan hadits tentang pendidikan. Karena pendidikan mencakup banyak hal, seperti pendidikan dalam beribadah, berpakaian, bertamu, adab berbicara, bergaul dan lain sebagainya. Semoga tulisan mengenai Dalil Tentang Pendidikan Ayat dan Hadits Pendidikan Lengkap ini dapat membantu sahabat semua dalam mencari pengetahuan, referensi atau keperluannya. Jangan lupa baca juga beberapa artikel berikut yang masih berkaitan dengan pendidikan.
KumpulanHadits Tentang Pendidikan Dalam Islam. Kali ini akan dibahas mengenai kumpulan hadits tentang pendidikan dalam islam lengkap bahasa arab dan artinya. Pendidikan sendiri adalah hal yang sangat penting. Dalam islam ilmu merupakan suatu yang agung. Bahkan wajib hukumnya setiap muslim mencari dan menuntut ilmu hingga ia meninggal.
Contoh Teks Ceramah Tentang Pendidikan, Islam, Moral, dan Karakter Secara Singkat — Sebuah teks ceramah mengenai pendidikan, Islam, moral, dan karakter menjadi hal yang perlu diperhatikan sebab isinya haruslah berbobot dan memiliki pesan yang mendalam. Jika kamu memerlukan info mengenai contoh teks ceramah dari beberapa materi tadi, maka kamu bisa menyimak penjelasan dari Mamikos di artikel ini. Karena di artikel ini, Mamikos sudah menyiapkan beberapa contoh teks ceramah mengenai beberapa materi yang disebutkan sebelumnya. Contoh Teks Ceramah Singkat Berbagai Materi Menarik Daftar IsiContoh Teks Ceramah Singkat Berbagai Materi Menarik Contoh Teks Ceramah Berbagai Materi Pilihan1. Contoh Teks Ceramah Tentang Pendidikan2. Contoh Teks Ceramah Tentang Islam3. Contoh Teks Ceramah Tentang Moral4. Contoh Teks Ceramah Tentang Karakter Daftar Isi Contoh Teks Ceramah Singkat Berbagai Materi Menarik Contoh Teks Ceramah Berbagai Materi Pilihan 1. Contoh Teks Ceramah Tentang Pendidikan 2. Contoh Teks Ceramah Tentang Islam 3. Contoh Teks Ceramah Tentang Moral 4. Contoh Teks Ceramah Tentang Karakter a-darmel Tak perlu berpanjang lebar lagi, langsung saja simak penjelasan yang bisa Mamikos berikan pada kesempatan ini mengenai rekomendasi contoh teks ceramah berbagai materi yang berhasil Mamikos kumpulkan sebagai berikut ini. Contoh Teks Ceramah Berbagai Materi Pilihan 1. Contoh Teks Ceramah Tentang Pendidikan Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Mari bersama-sama kita semua panjatkan puja dan puji pada nikmat dan berkah yang sudah dilimpahkan oleh Allah SWT, dan syukur atas kehidupan yang masih kita miliki hingga sekarang. Syukur juga wajib kita panjatkan atas semua kesehatan yang kita rasakan hingga detik ini, sehingga kita bisa berkumpul bersama-sama di hari yang cerah pada pagi ini. Saya ingin menyampaikan mengenai betapa pentingnya pendidikan dan akan begitu berpengaruh pada moral, karakter hingga perilaku anak-anak penerus bangsa. Generasi muda kita seharusnya mendapatkan pendidikan berkualitas dengan didorong oleh para tenaga pendidik yang berdedikasi. Sayangnya, hingga saat ini pun, pendidikan di Indonesia masih belum merata. Tenaga pendidik pun masih banyak yang tidak memperoleh hak yang sudah seharusnya diterima. Hal tersebut tentu sangat miris dan menyakitkan mengingat tanpa guru yang mengabdi, tak akan bisa anak-anak bangsa mendapatkan ilmu di sekolah. Guru yang cakap dan andal menjadi gerbang utama terbentuknya karakter anak-anak bangsa bertanggung jawab dan cerdas bukan hanya dari pikirannya saja, tapi dari emosinya juga. Untuk dapat mewujudkannya bersama, mari kita sama-sama melanjutkan perjuangan tersebut dengan memberikan pengajaran yang baik, pendidikan yang baik bagi anak-anak penerus bangsa. Demikian yang bisa saya sampaikan pada hari ini, mudah-mudahan kita semua dapat mengambil hikmah dari apa yang sudah disampaikan tadi. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. 2. Contoh Teks Ceramah Tentang Islam pok-rie-33563 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Mari bersama-sama kita panjatkan puja dan puji syukur terhadap nikmat dan kehadirat Allah SWT. Dimana karena rahmat, taufik, hidayah dan inayahnya kepada kita pada hari ini, kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat tanpa kurang satu apapun di sini. Hadirin sekalian yang dicintai Allah SWT, pada kali ini saya berniat untuk menyampaikan ceramah mengenai pentingnya menuntut ilmu menurut Islam. Dalam agama kita, menuntut ilmu sangat penting serta diutamakan. Mengapa? Sebab ilmu dianggap sebagai cahaya dan penuntun jalan bagi kehidupan yang kita jalani. Selain itu ilmu juga dapat menjadi sarana bagi kita untuk bertakwa kepada Allah SWT. Ilmu pengetahuan akan bisa membuka jalan lapang di depan mulai dari pengalaman, pekerjaan, hingga hidup baik yang diinginkan semua orang. Selain itu ilmu yang paling bermanfaat di atas semuanya adalah ilmu yang bisa berguna bagi diri sendiri dan orang lain. Makanya ilmu pengetahuan menjadi sesuatu yang amat penting, utama, dan mulia dan harus dipelajari oleh semua orang tanpa terkecuali. Belajarlah, menuntut ilmulah agar kehidupan yang baik dan diridai Allah SWT dapat kita semua jalani. Sekian yang dapat saya sampaikan pada pertemuan kali ini, wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. 3. Contoh Teks Ceramah Tentang Moral Bismillaahirrahmaanirrahiim, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Bapak dan ibu sekalian yang saya hormati, sebelum kita mulai, mari panjatkan syukur alhamdulillah atasu nikmat dan kebesaran Allah SWT karena pada hari yang ceria ini kita semua dapat berjumpa dan menghadiri acara penting ini. Hari ini saya akan menyampaikan materi yang sangat penting yakni pentingnya pendidikan moral. Bapak dan ibu serta hadirin yang saya hormati, tak dapat dipungkiri jika akhir-akhir ini kita sering melihat banyaknya perilaku buruk yang dilakukan orang-orang di sekitar kita, tanpa kita duga sebelumnya. Mulai dari kalangan menengah ke bawah sampai ke atas, berperilaku layaknya manusia tanpa moral. Demi kepentingan sendiri dan kelompoknya, mereka melakukan tindakan buruk mulai dari perampasan hak asasi, pencurian, pembunuhan, penyalahgunaan obat-obatan terlarang hingga pemerkosaan dan tindakan korupsi yang merugikan. Semua perilaku buruk tersebut sudah pasti mengakibatkan kerugian yang luar biasa bagi orang lain. Baik kerugian secara moral maupun material. Berbagai perilaku buruk tersebut bisa dikarenakan karena lemahnya moral di antara masyarakat dan kurangnya pemahaman akan memanusiakan manusia lain. Perilaku buruk dan mengerikan serta merugikan banyak pihak itu seolah menjadi berita utama di mana-mana. Ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk menghindari dan meminimalisir tindakan tersebut dengan cara memberikan pendidikan moral. Pendidikan moral adalah bentuk pendidikan berbasis pengembangan moral pada para peserta didik, sehingga mereka mengetahui dan memiliki moral yang baik disamping memiliki otak dan kemampuan berpikir yang cerdas. Semoga saja di masa depan, generasi penerus bangsa dapat menjadi anak-anak bermoral yang dapat merangkul, mengayomi dan menjaga diri mereka sendiri dan kita semua. Kurang lebihnya saya mohon maaf atas segala salah dan khilaf. Sekian ceramah dari saya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. 4. Contoh Teks Ceramah Tentang Karakter Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat datang saya ucapkan pada para hadirin yang saya hormati pada kesempatan kali ini. Pertama, mari ucapkan puji syukur atas segala nikmat dan karunia Allah SWT pada kita semua. Sebab karena kasih dan berkahnya kita merasakan sehat dan dapat berjumpa pada hari ini untuk mengetahui bagaimana membentuk karakter bangsa yang cerdas, beradab dan berkualitas. Pendidikan karakter merupakan bentuk kegiatan pendidikan yang memiliki tujuan untuk membentuk kepribadian para peserta didik supaya di masa depan memiliki sebuah sikap dan bisa bertindak dengan bertanggung jawab. Di negara kita, pendidikan karakter menuntun anak-anak penerus bangsa untuk memiliki lima karakter dasar di antaranya adalah religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, serta integritas. Dengan memiliki karakter yang sudah disebutkan tadi, anak-anak tersebut diharapkan dapat bertumbuh menjadi generasi emas yang bukan hanya tangguh, tapi cerdas secara emosi dan bisa bertanggung jawab pada dirinya sendiri. Untuk metode agar kita semua dapat mengaplikasikan pendidikan karakter di sekolah tersebut harus dari dua arah. Yang pertama adalah dengan melibatkan anak-anak pada setiap pembelajaran materi pembelajaran. Misalnya saja dengan memberikan pengalaman empirik hingga mengadakan sesi tanya jawab untuk membangun interaksi. Pendidikan karakter harus diaplikasikan di semua sekolah karena akan berhubungan erat dengan pertumbuhan para generasi di masa depan yang jauh lebih cerdas, religius, serta berkarakter kuat. Demikianlah pidato yang saya sampaikan di kesempatan berbahagia ini. Mohon maaf jika ada kekeliruan dan kekurangan dari saya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Dari beberapa contoh teks ceramah tentang pendidikan, Islam, moral, dan karakter di atas Mamikos berharap kamu memperoleh informasi yang bermanfaat yang bisa kamu aplikasikan di masa depan. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta
Didalam agama islam, shalat di ibaratkan sebagai tiang pada sebuah bangunan. Menghormati orang tua, maka sudah termasuk anak yang soleh. Contoh Teks Ceramah Singkat Tentang Pendidikan Halaman All Kompas Com : Kesimpulan pidato saya ialah adab menghormati orang tua adalah salah satu adab yang baik kepada .. Menghormati orang tua, maka sudah
Makassar - Contoh penutup ceramah merupakan hal yang penting dalam penyampaian ceramah keagamaan. Penutup ceramah berisi pesan-pesan singkat untuk melengkapi ceramah yang ceramah sebaiknya dibuat semenarik mungkin agar meninggalkan kesan yang bermakna bagi pendengar. Selain itu, hendaknya penutup ceramah juga disesuaikan dengan konteks ceramah yang menyampaikan penutup ceramah, biasanya penceramah akan menggunakan kalimat bijak dalam berbahasa Arab ataupun berbahasa Indonesia dengan kalimat yang bersajak. Setiap penceramah mempunyai cara masing-masing dalam menyampaikan penutup ceramah yang berkesan. Contoh penutup ceramah berikut ini bisa menjadi referensi saat membawakan sebuah ceramah. Beberapa contoh penutup ceramah ini juga bisa dikreasikan agar lebih 25 contoh penutup ceramah yang telah dirangkum detikSulsel dari berbagai sumberDemikianlah ceramah yang dapat saya sampaikan. Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua, jika ada yang baik itu datang dari Allah dan jika ada yang buruk itu datang dari diri saya pribadi. Mohon maaf atas kekhilafan tutur kata dan perbuatan. Semoga Allah membimbing kita semua ke jalan yang قولي هذا وأستغفر الله لي ولكم , فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيمAqulu qawli hadza wa astaghfirallahi li walakum, fastaghfiruh innah hu huwal ghafur rahimWassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhContoh Penutup Ceramah 2Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan, semoga apa yang disampaikan tadi dapat memberi manfaat dan kebaikan bagi kita semua. Tentunya kesempurnaan hanya milik Allah semata karena itu saya memohon maaf atas ucapan dan tindakan yang tidak mengenakkan bagi para الموفق إلى أقوامث طارقWallahul muwafiq ila aqwamit thariqSemoga Allah menuntun kita menuju jalan yang paling lurus yakni Kalam, wassalamualaikum warahmatullahi Penutup Ceramah 3Akhir kata inilah materi ceramah yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan ibu, bapak dan teman-teman sekalian mendapat manfaat dari apa yang saya sampaikan, terkhusus kepada diri saya التوفيق والهداية ، ورضى والعناية ,والعفو منكمWabillahi tawfiq wal hidayah, wa ridho wal inayah, wal afwu minkumWassalamualaikum warahmatullahi Penutup Ceramah 4Akhir kata, sampailah ceramah saya pada bagian penutup. Sebagaimana tidak ada gading yang tidak retak, apa yang saya sampaikan tadi juga pasti tidak luput dari kekurangan dan kesalahan, saya meminta maaf dan kepada Allah saya memohon apa yang disampaikan dapat bermanfaat bagi kita semua terkhusus saya الله على محمد وعلى اله وصحبه وسلم، واخر دعوانا ان الحمد الله رب العالمينWa Shallahu ala Muhammad wa ala alihi wa shohbihi wa sallim, wa akhiru da'wana anil hamdulillahi rabbil alaminSemoga Shalawat dan salam tercurah kepada nabi muhammad, beserta keluarga dan sahabatnya. dan sekian penutup dari ceramah kami, segala puji bagi Allah tuhan semesta warahmatullahi Penutup Ceramah 5Maka sampailah ceramah saya bagian penutup, harapannya kita semua bisa mengambil hikmah dari kisah yang saya sampaikan tadi. Jazakallah saya ucapkan atas perhatian dan saya memohon maaf jika ada kekurangan dan salah ما قال ولا تنظر من قالUndzur ma qola, wa la tandzur man qola lihatlah apa yang disampaikan, jangan lihat siapa yang menyampaikanWassalamualaikum warahmatullahi Penutup Ceramah 6Sebuah tutur kata kadang ada sebuah kesalahan, dan itu saya sadari sebagai manusia yang penuh dosa, adapun hal-hal yang baik tak lain datang dari Tuhan Yang Maha Esa, dengan demikian saya mohon maaf dan untuk penutup kalimat ceramah ini saya ucapkanWassalamu'alaikum warahmatullahi Penutup Ceramah 7Dari banyak kata yang telah terucap dan dari banyak hal yang telah kita simak bersama-sama, semoga apa yang telah saya sampaikan kiranya menjadi bermanfaat bagi kita sekalian. Untuk penutup kata dari ceramah sambutan saya ini saya ucapkan warahmatullahi Penutup Ceramah 8Sekian yang dapat saya sampaikan, bila ada kata yang kurang berkenan dihati para hadirin, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, kebaikan datang dari Allah Swt. dan dan kesalahan datang dari saya selaku manusia biasa yang tidak luput dari lupa, salah, dan dosa, demikian kiranya dan akhir kata saya haturkan terima warahmatullahi Penutup Ceramah 9Banyak hal yang tidak berguna, dan banyak juga pembicaraan yang sama sekali tidak dapat kita jadikan sebuah inti dari perbuatan kita, dalam ceramah saya yang sudah saya sampaikan kiranya, saya sebagai pembicara semoga apa-apa yang saya sampaikan untuk kita semua khususnya untuk diri saya pribadi, semoga mengandung hikmah, dan bermanfaat. Aamiin yaa robbal warahmatullahi Penutup Ceramah 10Demikian kiranya yang bisa saya sampaikan, kurang lebihnya saya mohon maaf jika ada salah kata yang terucap, dan atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih yang kata, saya ucapkan wassalamu'alaikum warahmatullahi Penutup Ceramah 11Sekian ceramah dari saya, terima kasih atas perhatiannya serta waktu yang diberikan kepada saya untuk menyampaikan sambutan di podium, jika ada kata-kata yang kurang berkenan didengar dan menyinggung satu di antara pihak, saya ucapkan mohon kata, saya sampaikan wassalamu'alaikum warahmatullahi Penutup Ceramah 12Tidak ada hal yang indah selain doa dan tidak ada awalan selain akhiran, untuk itu saya mengakhiri sambutan saya ini kepada Anda yang berkenan mendengarkan ceramah saya, semoga kasih banyak atas perhatiannya, wassalamu'alaikum warahmatullahi Penutup Ceramah 13Itulah beberapa hal yang hendak saya sampaikan, tentu di dalamnya belumlah sempurna sehingga saya ingin meminta maaf bila ada ucapan yang tidak kasih, Wassalamu'alaikum warahmatullahi Penutup Ceramah 14Sekian yang dapat saya sampaikan, bila ada kata yang kurang berkenan di hati para hadirin, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, kebaikan datang dari Allah SWT dan kesalahan datang dari saya selaku manusia biasa yang tidak luput dari lupa, salah dan dosa. Demikian kiranya dan akhir kata saya haturkan terima kasih,Wassalamu'alaikum warahmatullahi Penutup Ceramah 15Dari banyak kata dan kalimat yang saya sampaikan pada podium di acara ini, jika baik maka ambilah dan jika itu sesuatu yang buruk maka buanglah jauh-jauh, untuk itu mari kita saling kata, saya ucapkan terima kasih banyak dan semoga warahmatullahi wabarakatuhContoh Penutup Ceramah 16Sejenak berpikir bahwa kita adalah insan yang banyak sekali ketidakmampuan, untuk itu saya secara pribadi memohon pengertian atas apa yang saya sampaikan pada ceramah ini. Sebelum saya tutup ceramah ini, saya mohon maaf yang sangat besar, dan terima kasih atas warahmatullahi Penutup Ceramah 17Setiap perkataan pasti ada kesalahan apalagi saya hanya manusia biasa. Sebelum saya tutup ceramah saya ini, saya mohon maaf jika ada hal yang kurang berkenan di hati saudara, sekian dan terima warahmatullahi Penutup Ceramah 18Terimakasih banyak atas perhatiannya, mohon maaf atas kekhilafan dari tingkah laku dan tutur kata, semoga Allah memberi kita kekuatan untuk selalu istiqomah berada di jalannya. Semoga bisa bermanfaat dan membawa berkah bagi kita kalam, wassalamu'alaikum warahmatullahi Penutup Ceramah 19Kaum Muslimin dan Muslimat, sebelum saya meninggalkan mimbar ini, maka saya akan mengutip pernyataan dari Iman Syafi'i bahwa Ada orang yang telah meninggal, namun namanya tetap hidup. Sebaliknya banyak orang yang masih hidup namun hadirnya tidak memberikan makna kepada orang warahmatullahi Penutup Ceramah 20Para hadirin, sebelum saya menutup salam, maka izinkan saya mengutip pernyataan imam besar Syafi'i yang berkata, Bahwa jiwamu, jika kamu tidak sibukkan dengan kebenaran dan kebaikan-kebaikan, maka ia akan sibuk dengan ceramah yang dapat saya sampaikan, wassalamualaikum warahmatullahi Penutup Ceramah 21Muslimin dan Muslimat sebagai pesan buat kita semua, maka mari mengingat pesan Ibnu Athaillah, bahwa tanda jiwamu mati jika tidak merasa sedih saat melewatkan sebuah kebaikan. Atau jiwa kita tidak merasa menyesal karena melakukan sebuah pelanggaran dan kalam, wassalamu'alaikum warahmatullahi Penutup Ceramah 22Kaum mukminin dan mukminat, Hasan Al Basri menyatakan bahwa hidup ini hanya ada 3 hati, pertama hari kemarin yang telah berlalu bersama seluruh kebaikan maupun keburukan kita. Kedua Hari ini yang kita miliki dan sebentar lagi akan berlalu. Ketiga Hari esok yang belum tentu untuk kita warahmatullahi Penutup Ceramah 23Tahukah para hadirin semua, bahwa ulama besar Ibnu Tayimiyah berpesan, janganlah terlalu bergantung pada siapapun didunia ini, sebab bayanganmupun akan pergi saat waktu ceramah yang dapat saya sampaikan, wassalamualaikum warahmatullahi Penutup Ceramah 24Sebelum saya menutup ceramahku ini, maka saya akan mengucapkan pernyataan dari Sayyidina Ali Bin Abi Thalib, yang berkata Dunia ini hanya dua hari, satu hari untukmu dan hari lain menjadi lawanmu. Jika kamu menang, jangan terlalu merasa bangga dan senang serta tidak gegabah. Sementara jika ia menjadi lawanmu dan kamu kalah maka kalam, wassalamu'alaikum warahmatullahi Penutup Ceramah 25Kamu musliminan dan muslimat yang saya banggakan, Ibnu Majah berpesan bahwa hati ibarat bulu yang tertancap pada tengah padang pasir, yang terhempas kesana kemari tertiup angin berubah.Sekian ceramah yang dapat saya sampaikan, wassalamu'alaikum warahmatullahiwabarakatuh. Simak Video "Menikmati Pemandangan Kota dari Atas Bukit Galumpang" [GambasVideo 20detik] urw/alk
DbhBJ6Y. 307 17 343 30 189 121 443 396 91

ceramah tentang pendidikan dalam islam